Halaman

Rabu, 16 Mei 2012

Kebutuhan

A. Kebutuhan
1. Arti Kebutuhan
Dari uraian di atas, kita bisa mengartikan kebutuhan sebagai segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan hidup danmemperoleh kesejahteraan serta kenyamanan.
2. Macam Kebutuhan
Kebutuhan manusia sangat bermacam-macam. Kebutuhan tersebut dapat digolongkan, sebagai berikut.
a. Kebutuhan Menurut Intensitas
Kebutuhan menurut intensitas atau tingkat kepentingan terdiri atas kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.
1) Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama atau kebutuhan pokok yang pertama harus dipenuhi untuk mempertahankan hidup. Kata primer sendiri berasal dari kata primus, yang berarti pertama. Secara umum kebutuhan primer terdiri atas pangan, sandang, dan papan; atau makanan, pakaian, dan rumah. Tanpa makanan, pakaian, dan rumah manusia bisa mati kelaparan, kedinginan, dan kepanasan.
2) Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua yang dipenuhi, setelah kebutuhan primer terpenuhi. Ada kursi, lemari, sepatu, tas, sisir, kaos kaki, buku, pensil, televisi, radio, tempat tidur, dan kendaraan. Manusia memenuhi kebutuhan sekunder dalam rangka mengaktualisasikan dirinya sebagai makhluk sosial yang berbudaya.
3) Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan ketiga yang dipenuhi, setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Kata tersier berasal dari kata tertius, yang berarti ketiga. Kebutuhan tersier disebut juga kebutuhan mewah atau lux. Kebutuhan ini umumnya dipenuhi oleh orang yang berpendapatan tinggi dan dilakukan untuk meningkatkan prestise atau kebanggaan di mata masyarakat. Contoh kebutuhan tersier, yaitu pakaian mewah, tas mewah, mobil mewah, rumah mewah, dan kapal pesiar mewah. Yang perlu diketahui, kebutuhan sekunder dan tersier berbeda untuk setiap orang atau golonga.
b. Kebutuhan Menurut Sifat
1) Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan oleh jasmani atau badan. Contoh: untuk menjaga kesehatan badan, manusia memerlukan makanan, minuman, pakaian, dan olahraga yang teratur.
2) Kebutuhan Rohani
Kebutuhan Rohani adalah kebutuhan yang diperlukan oleh rohani atau jiwa. Contoh: untuk menyegarkan pikiran, manusia memerlukan hiburan; untuk menguatkan iman, manusia memerlukan siraman rohani berupa petunjuk dan nasihat keagamaan; untuk mencerdaskan pikiran dan meningkatkan keterampilan, manusia memerlukan pendidikan.
c. Kebutuhan Menurut Bentuk
1) Kebutuhan Material
Kebutuhan material adalah kebutuhan yang berbentuk benda material atau benda berwujud, seperti tas, makanan, rumah, pakaian, dan lain-lain.
2) Kebutuhan Immaterial
Kebutuhan immaterial adalah kebutuhan yang berbentuk benda immaterial atau benda yang tak berwujud, seperti nasihat ulama, penjelasan guru, hiburan, petunjuk dokter, dan lain-lain.
d. Kebutuhan Menurut Waktu
1) Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak dapat ditunda dan harus dipenuhi saat kebutuhan tersebut dirasakan. Contoh: kebutuhan akan makan bagi orang yang lapar dan kebutuhan akan obat bagi orang yang sakit.
2) Kebutuhan Masa Depan
Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, karena dibutuhkan pada saat yang akan datang. Contoh: kebutuhan akan tempat tidur bayi bagi ibu yang sedang hamil muda dan kebutuhan akan biaya kuliah bagi anak yang masih SMP.
e. Kebutuhan Menurut Subjek
Kebutuhan menurut subjek terdiri atas kebutuhan individu dan kebutuhan kualitatif/bersama.
1) Kebutuhan Individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang harus dipenuhi secara individu atau perorangan. Contoh: kebutuhan makan, minum, pakaian, sepatu, dan sikat gigi. Kebutuhan individu setiap orang berbeda. Kebutuhan individu seorang petani berbeda dengan kebutuhan individu seorang dokter.
2) Kebutuhan Kualitatif/Bersama
Kebutuhan kolektif adalah kebutuhan yang harus dipenuhi untuk kepentingan bersama dan dilakukan secara bersama-sama. Contoh: kebutuhan akan jalan raya, listrik, pasar, sistem pengairan, tempat pembuangan sampah, dan lain-lain.
3. Faktor-Faktor Penyebab Perbedaan Kebutuhan
Kebutuhan setiap orang tidaklah sama. Kebutuhan orang yang tinggal di daerah panas tentu berbeda dengan kebutuhan orang yang tinggal di daerah dingin. Kebutuhan seorang nelayan tentu berbeda dengan kebutuhan seorang guru. Berikut faktor-faktor yang menyebabkan kebutuhan setiap orang berbeda.
a. Keadaan Alam
Orang di daerah panas membutuhkan baju tipis agar tidak kepanasan, sebaliknya orang di daerah dingin (kutub) membutuhkan baju tebal agar tidak kedinginan.
b. Profesi
Seorang nelayan membutuhkan perahu dan jala untuk menangkap ikan. Akan tetapi, seorang guru tidak membutuhkan barang tersebut. Seorang guru membutuhkan buku-buku sebagai bahan ajar.
c. Agama
Orang yang beragama Islam membutuhkan kain sarung, mukena, dan sajadah sebagai peralatan salat. Kebutuhan ini berbeda dengan orang yang beragama Kristen, Hindu, dan Budha.
d. Adat Istiadat
Setiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda. Adat istiadat yang berbeda menuntut kebutuhan yang berbeda. Sebagai contoh: pesta
perkawinan adat Betawi menuntut kebutuhan yang berbeda dengan pesta perkawinan adat Jawa.
e. Status Ekonomi dan Sosial
Orang kaya tentu memiliki kebutuhan yang berbeda dengan orang yang biasa-biasa. Umumnya orang kaya dalam membeli kebutuhan memerhatikan merek-merek tertentu, sedangkan orang yang biasa-biasa tidak.
f. Usia
Kebutuhan bayi berbeda dengan kebutuhan remaja, berbeda pula dengan kebutuhan orang lanjut usia.
g. Hobi
Orang yang memiliki hobi memancing membutuhkan pancing, sedangkan orang yang hobi bersepeda membutuhkan sepeda.
h. Peradaban
Orang yang tinggal di pedalaman dan suku-suku terasing memiliki kebutuhan yang berbeda dengan orang yang tinggal di masyarakat yang sudah modern.
4. Alat Pemuas Kebutuhan
Bermacam-macam kebutuhan seperti yang telah diuraikan di atas harus dipuaskan atau dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan hidup dan memperoleh kesejahteraan serta kenyamanan. Dengan apa manusia dapat memuaskan atau memenuhi kebutuhannya? Yaitu dengan barang dan jasa.
Barang adalah alat pemuas kebutuhan yang berwujud. Adapun jasa adalah alat pemuas kebutuhan yang tidak berwujud. Contoh barang, yaitu makanan, rumah, buku, pakaian, mobil, dan jembatan. Contoh jasa, yaitu nasihat ulama, nasihat pengacara, penjelasan guru, petunjuk dokter, hiburan, jasa tukang pijat, dan jasa kuli angkut.
Berikut ini akan diuraikan macam-macam barang berdasarkan cara memperoleh, tujuan penggunaan, proses produksi, kualitas, hubungan dengan benda lain, dan jaminan.
a. Macam Barang Menurut Cara Memperolehnya
1) Barang Ekonomi
Barang ekonomi adalah barang yang untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Contoh: untuk memperoleh beras, pakaian, dan perabot rumah tangga umumnya orang harus membelinya dengan menggunakan uang.
2) Barang Bebas
Barang bebas adalah barang yang untuk memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan. Contoh: sinar matahari dan udara kita peroleh setiap hari tanpa memerlukan pengorbanan.
b. Macam Barang Menurut Tujuan Penggunaan
Macam barang menurut tujuan penggunaan terdiri atas barang konsumsi dan barang produksi.
1) Barang Konsumsi
Barang konsumsi adalah barang yang digunakan dengan tujuan untuk langsung memenuhi kebutuhan manusia. Barang konsumsi disebut juga barang siap pakai. Contoh: tas, makanan, dan lain-lain.
2) Barang Produksi
Barang produksi adalah barang yang digunakan dengan tujuan untuk menghasilkan barang lain, bukan untuk langsung memenuhi kebutuhan  manusia. Contoh: mesin dan bahan-bahan mentah, seperti tepung gandum.  Tepung gandum di pabrik roti merupakan barang produksi karena digunakan untuk membuat roti. Adapun setelah berbentuk roti maka roti sudah merupakan barang konsumsi yang langsung bisa dikonsumsi manusia.
c. Macam Barang Menurut Proses Produksi
1) Barang Dasar atau Bahan Mentah
Barang dasar atau bahan mentah adalah barang-barang yang belum diolah dan merupakan bahan baku untuk membuat produk tertentu. Bahan mentah dapat berupa hasil pertanian seperti padi dan kedelai, hasil pertambangan seperti minyak mentah dan biji timah, hasil perkebunan seperti daun teh dan biji kopi, serta hasil hutan seperti kayu gelondongan dan kayu rotan.
2) Barang Setengah Jadi
Barang setengah jadi adalah barang yang sudah diolah tapi belum menjadi barang yang siap pakai. Barang setengah jadi harus diolah lagi agar menjadi barang jadi yang siap pakai. Contoh barang setengah jadi, yaitu kopra untuk industri minyak goreng, benang untuk industri kain, serta kulit yang mudah disimak untuk industri tas dan jaket. 
3) Barang Jadi
Barang jadi adalah barang yang sudah diolah dan menjadi barang yang siap pakai. Contoh barang jadi, yaitu pakaian, meja, kursi, kulkas, televisi, sepatu, dan minyak goreng.
d. Macam Barang Menurut Hubungannya dengan Barang Lain
1) Barang Substitusi
Barang substitusi adalah barang yang dapat berperan sebagai pengganti barang lain. Contoh: jagung dapat menggantikan beras, bemo dapat menggantikan bus, margarin dapat menggantikan mentega.
2) Barang Komplementer
Barang komplementer adalah barang yang berperan melengkapi barang lain. Contoh: minyak tanah dan sumbu melengkapi kompor, bensin melengkapi kendaraan, tinta melengkapi bolpoin.
e. Macam Barang Menurut Kualitas
1) Barang Superior
Barang superior adalah barang yang memiliki kualitas tinggi sehingga mampu memberikan prestise (martabat) tersendiri bagi pemakainya. Umumnya barang superior dikonsumsi oleh orang berpenghasilan tinggi.
Contoh: mobil mewah dan pakaian mewah.
2) Barang Inferior
Barang inferior adalah barang yang memiliki kualitas rendah. Umumnya barang inferior dikonsumsi oleh orang berpenghasilan rendah. Contoh: barang-barang bekas, barang-barang seperti sepatu, tas dan baju yang berkualitas rendah yang dijual dengan harga murah.
3) Barang Pertengahan
Barang pertengahan adalah barang yang memiliki kualitas sedang. Umumnya barang pertengahan dikonsumsi oleh orang berpenghasilan menengah. Contoh: beras, sepatu, tas dan baju yang berkualitas menengah yang dijual dengan harga sedang (tidak murah, tidak mahal).
f. Macam Barang Menurut Jaminan
Macam barang menurut jaminan terdiri atas barang bergerak dan barang tidak bergerak.
1) Barang Bergerak
Barang bergerak adalah barang yang digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman atau kredit jangka pendek. Contoh: televisi, perhiasan, motor, kulkas, dan radio. Barang tersebut disebut bergerak karena dapat dipindah-pindahkan dengan mudah.
2) Barang Tidak Bergerak
Barang tidak bergerak adalah barang yang digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman atau kredit jangka panjang. Contoh: tanah dan rumah. Barang tersebut disebut tidak bergerak karena umumnya bendabenda tersebut tidak dapat dipindahkan dengan mudah. Dan, secara umum barang tidak bergerak bernilai lebih mahal dibanding barang bergerak sehingga bisa digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman jangka panjang yang jumlahnya besar 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar